Nama
: Adam Kholaf Kus Setyawan
Npm
:
50417496
Kelas
: 4IA19
Jurnal
1
Judul
Jurnal : Data
Mining Untuk Memprediksi Prestasi siswa Berdasarkan Sosial Ekonomi, Motivasi,
Kedisiplinan dan Prestasi Masa Lalu.
Metode
Yang Digunakan : Pendekatan
kuantitatif, Decision
Tree, CHAID, Regresi
Tujuan
:
Mencari metode
yang memiliki akurasi yang tinggi.
Hasil
& Pembahasan : Hasil penelitian
berdasarkan tahapan-tahapan proses dalam KDD (Knowledge Data Discovery) sebagai
berikut: (1) Data Selection, tahapan ini dilakukan untuk memilih data yang
sesuai dengan variabel yang dibutuhkan dalam penelitian. Caranya adalah dengan
memilih atau menentukan atribut-atribut data mana yang akan digunakan dalam
penelitian dari sekelompok data operasional yang ada. Salah satunya adalah
menentukan atribut-atribut untuk variabel Sosial Ekonomi Orang Tua yang diambil
dari data operasional yaitu Data Pribadi Siswa yang ada di BP/BK sekolah; (2)
Preprocessing/Cleaning, proses cleaning tersebut dilakukan terhadap keseluruhan
data yang diteliti yang berjumlah 416 siswa. Setelah dilakukan proses cleaning
data sejumlah 416, dihasilkan data bersih sebanyak 346 record data yang
digunakan untuk proses analisis berikutnya; (3) Transformation, tahap ini
menghasilkan satu recordset data yang siap untuk analisis data; (4) Analisis
data..
Kesimpulan Berdasarkan data tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode data mining dengan algoritma decision tree
(J48) memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dari 2 (dua) metode lain yaitu
CHAID dan regresi gand.
Jurnal
2
Judul
Jurnal : Penerapan Data
Mining Untuk Menentukan Pola Penjualan Peralatan Sekolah Pada Brand Wigglo
Dengan Menggunakan Algoritma Apriori
Metode
Yang Digunakan : Data Mining, Knowledge Discovery Database (KDD), Algoritma Apriori,
Pemodelan Sistem.
Tujuan
: Untuk
menentukan pola penjualan peralatan sekolah.
Hasil
& Pembahasan : Proses
menentukan pola penjualan pada Toko Bahan Bangunan Utama dilakukan dengan cara
menganalisa pola data transaksi penjualan yang didapat dari setiap bulanya,
dengan menganalisa sebuah pola yang terkandung didalam data transaksi Toko
Bahan Bangunan Utama mendapatkan informasi mengenai produk-produk terunggul
atau produk yang paling diminati para konsumenya, dimana hasil informasi tersebut
digunakan sebagai acuan untuk tindakan dalam mengembangkan bisnis. Seperti,
memperbayak jumlah persediaan produk, dan mengembangkan produk terunggul di
setiap bulanya. Penggunaan alat bantu yang terbatas dan lamanya dalam penentuan
produk terunggul Toko Bahan Bangunan Utama menghambat proses penentuan. Sebab
semakin bayak data transaksi penjualan dalam kurun waktu tertentu semakin lama
juga proses menentukanya, karena proses yang dilakukan masih dilakukan dengan
pencatatan, sehingga hal ini membuat pihak perusahaan kesulitan untuk
menentukan produk mana yang paling diminati oleh konsumen..
Kesimpulan : Dari hasil perancangan aplikasi data
mining dalam menentukan pola penjualan peralatan sekolah maka diperoleh suatu
kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk menganalisa terhadap permasalahan yang
terjadi maka dilakukan sebuah penelitian terhadap data-data penjualan peralatan
sekolah yang ada pada PT. Panen Lestari Internusa serta melalukan wawancara
terhadap perusaaahan PT. Panen Lestari Internusa.
2. Untuk membentuk pola kombinasi itemset maka
dilakukan sebuah perhitungan terhadap data transaksi yang ada kemudian
dilakukan pencarian nilai support dan nilai confidance setelah itu dilakukan
membentuk pola kombinasi itemset .
3. Untuk merancang aplikasi data mining maka
dibutuhkan beberapa perancangan diantaranya adalah perancangan sistem,
perancangan database dan perancangan user interface untuk mengdapatkan hasil
yang sesuai dengan yang diharapkan.
Jurnal 3
Judul Jurnal : Penerapan Data Mining Dengan Metode Klasifikasi Menggunakan
Decision tree Dan Regresi.
Metode Yang Digunakan : Decision Tree, Regresi
Tujuan : Untuk mencari bantuan dengan menggunakan decision tree dan
regresi.
Hasil & Pembahasan :
1.
PreProcessing
PreProcessing yang dilakukan yaitu proses pembersihan data mengalami tiga tahap
pembersihan yaitu: Incomplete, Noisy dan Inconsisten. Berikut dibawah ini
penjelasan dan prosesnya.
2.
Proses
Data Mining Pada tahapan ini Peneliti mencoba membuat proses aturan klasifikasi
pada data mining menggunakan decision tree. Algoritma klasifikasi akan
menggunakan data tersebut untuk menghasilkan pengetahuan. Pengetahuan yang
hendak dihasilkan dalam klasifikasi adalah untuk menggolongkan bagaimana
ketentuan seorang warga mendapatkan suatu bantuan, baik itu bantuan secara
materiil ataupun bantuan yang bersifat pelatihan agar warga tersebut dapat
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Pada proses ini, Peneliti mengambil
attribute kelurahan, pendidikan, pekerjaan dan pengeluaran untuk menentukan
siapa warga yang memiliki ketentuan tersebut diatas berhak menerima bantuan.
Berikut ini merupakan tahapan awal sampai akhir proses klasifikasi dengan
decision tree dengan menggunakan Orange.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan decision tree prioritas kelurahan yang dapat diberi bantuan yaitu: Kelurahan Bajing Kulon, Kedawung, Pekuncen, dan Pesanggarahan. Proses pada regresi berdasarkan per kelurahan dengan atribut untuk variabel x adalah pekerjaan atau pendidikan dan atribut untuk variabel y adalah penghasilan. Terlepas dari penjelasan pada paragraph di atas, Peneliti sadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, hal ini dikarenakan karena variable data yang terlalu luas dan proses pembersihan data yang memakan waktu lama, sehingga pemilihan proses data mining dengan penggunaan algoritma yang diterapkan mungkin memiliki kelemahan dalam keakuratan hasil data yang ada, tetapi hasil yang didapatkan tidak mengurangi keakuratan algoritma atau rumus yang diterapkan.
Jurnal 4
Judul Jurnal : Penerapan Data Mining Untuk
Prediksi Penjualan Wallpaper Menggunakan Algoritma C4.5.
Metode Yang Digunakan : Algoritma C4.5, Decision Tree.
Tujuan :Untuk mencari metode pembelian
wallpaper.
Hasil & Pembahasan : Pada data wallpaper terdapat 30
penilaian dari 6 dari penilaian yang menentukan minat konsumen terhadap
wallpapaer, Pada nilai gain dan nilai entropy diketahui bahwa Gain tertinggi adalah jumlah motif
yaitu sebesar 0.419973. Dengan demikian, jumlah motif dapat menjadi node akar.
Ada dua nilai atribut dari jumlah motif, yaitu banyak dan sedikit, sehingga
perlu dilakukan perhitungan lagi.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pembelian wallpaper
dengan menggunakan metode Data Mining khususnya Algoritma C4.5 akan bermanfaat
sekali dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian wallpaper.
1. Yang menjadi faktor tertinggi yang mempengaruhi
penjualan adalah faktor jumlah motif wallpaper.
2. Faktor Harga, Ukuran, Kualitas Bahan, dan Warna tidak mempengaruhi pembelian karena wallpaper dengan harga mahal, ukuran yang kecil, kualitas bahan yang baik, dan warna yang sedikit ternyata masih diminati oleh pelanggan..
Jurnal 5
Judul Jurnal : Penerapan Data Mining Untuk
Menganalisis Penjualan barang Dengan Menggunakan Metode Apriori Pada
Supermarket Sejahtera Lhokseumawe.
Metode Yang Digunakan : Algortima Apriori
Tujuan : Menganalisis penjualan barang dan
pengolahan data transaksi pembelian barang.
Hasil
& Pembahasan : Prinsip
melakukan penggalian data transaksi di Supermarket Sejahtera menggunakan
algoritma apriori adalah sebagai berikut :
1.
Menentukan
batas transaksi, besaran batas transaksi = 3
2.
Daftar
1-itemset di atas, dibuat menjadi daftar frequent 2- itemset
3.
Menghitung
nilai support dan confidence dari masing-masing frequent itemset sehingga
muncul calon aturan asosiasi. Untuk menghitung support dan confidence
4.
Pilih
aturan asosiasi yang memenuhi minimum support dan minimum confidence.
Kesimpulan :
1.
Penerapan
Data Mining Untuk Menganalisis Penjualan Barang Dengan Menggunakan Metode
Apriori merupakan sebuah sistem pencarian aturan asosiasi melalui pengolahan
data transaksi pembelian barang dari setiap pembeli, kemudian dicari hubungan
antar barang-barang yang dibeli sehingga informasi ini dapat memberikan 154
Techsi Vol. 6 No.1, April 2015 pertimbangan tambahan bagi pimpinan supermarket
dalam pengambilan keputusan guna pengaturan barang pada rak supermarket.
2.
Sistem
ini mampu mengolah data transaksi untuk menemukan frequent itemset dan
association rule yang memenuhi batas transaksi dan mampu menampilkan rules dalam
bentuk teks.
3.
ada
analisa terhadap sejumlah data, bahwa semakin kecil batas transaksi dan minimum
confidence yang ditentukan, semakin banyak pula rules yang dihasilkan, dengan
konsekuensi waktu proses pun akan lebih lama dibandingkan batas transaksi dan
minimum confidence yang lebih besar.
Komentar
Posting Komentar